Mungkin judulnya sedikit berlebihan, tapi yah itulah yang saya lihat dan rasakan selama hampir sebulan ini. Algoritma google yang di sebut Hummingbird ini merupakan revolusi terbesar dari sebuah mesin pencari terbesar di dunia, sebuah perubahan secara besar-besaran. Pemilihan kata hummingbird sendiri dikarenakan hummingbird adalah burung tercepat di dunia yang mengambarkan karakter dan kinerja dari metode pencarian yang baru ini.
Dengan algoritma ini, anda akan merasakan perbedaan kecepatan saat anda mengakses melalui gadget, di mana pemisahan antara adword dengan situs reguler semakin tersamarkan. Tidak ada lagi menu klasik yang biasanya saya gunakan untuk memunculkan angka persaingan pencarian. Namun perubahan ini tidak akan anda rasakan jika anda mengakses melalui PC. Ini yang saya sebut revolusi dimana belakangan ini Google memang terlihat cenderung untuk meningkatkan penjualan via adword.
Soal perasaan? Google memiliki perubahan dalam pola membaca konten yang mengakibatkan posisi keyword yang sudah saya bidik jadi rontok. Bayangkan, pola yang sudah saya anut selama 4 tahun seperti tidak berguna, dari plugin premium sampai senuke templates malah seperti investasi yang salah, setidaknya itu yang saya rasakan saat algoritma ini diperkenalkan.
Apa yang telah dilakukan algoritma hummingbird terhadap kesesuaian keyword dengan situs yang relevan sangat besar dampaknya. Jika selama 12 tahun ini Google menggunakan pola dimana melihat keberadaan keyword yang dibidik, saat ini hummingbird tampak lebih menggunakan perasaan dalam proses pencarian, suatu hal yang hampir mustahil. Ya, bagaimana bisa mesin atau robot menggunakan perasaan?
Berbicara soal pola SEO yang selama ini digunakan, kita bisa menempatkan keyword secara jelas dan vulgar pada sebuah konten. Misalnya, keyword yang selalu muncul baik itu pada judul, deskripsi sampai pengulangan pada setiap paragraf. Sejak 2001 Google memang sangat menyukai pola peletakan seperti ini, akan tetapi sejak akhir September pola seperti itu sudah ditinggalkan. Google dengan algoritma barunya lebih menyukai latent keyword atau keyword yang tersamar.
Sebagai contoh, jika anda mencoba membidik keyword “Jennifer Aniston Hair”, anda tinggal meletakan tulisan “Jennifer Aniston Hair” pada judul, deskripsi, dan isi artikel dengan intensitas keyword sesuka anda. Namun sayangnya, hummingbird ternyata sudah tidak menyukai hal ini. Seperti yang dijelaskan di atas, algoritma ini menyukai latent keyword dengan judul yang lebih atraktif seperti “Jennifer Aniston Doesn’t Blow Dry Her Hair Very Often”. Pada contoh ini, Keyword “Jennifer Aniston Hair” disisipi dengan “Doesn’t Blow Dry Her” serta diakhiri dengan “Very Often”, tetapi jika menggunakan perasaan, kalimat tersebut mengisyaratkan keyword “Jennifer Aniston Hair”.
Sebagai pemilik situs, anda tidak perlu cemas mengenai update algoritma ini. Mengingat algoritma sebelumnya seperti panda atau penguin yang ditujukan untuk membasmi web spamming dimana hal deindex seperti sudah menjadi kata yang paling dibenci, akan tetapi hummingbird tidak seperti itu. Hummingbird ditujukan untuk merubah pola membaca relevansi antara keyword dengan situs-situs yang terindex di Google. Dengan demikian, Google lebih memproritaskan karakter konten terhadap keyword yang dibidik, tapi bukan berarti backlink sudah tidak penting lagi. Mustahil menguasai SERP tanpa backlink (kecuali jika anda menggunakan Adword), namun porsi untuk konten berkualitas lebih penting dibanding kuantitas backlink untuk saat ini.
Jadi jika selama sebulan ini anda mengalami perubahan posisi yang signifikan, mungkin anda perlu mempertimbangkan untuk menambah konten yang semakin menguatkan keyword yang anda bidik. Bagaimanapun juga, pada dasarnya algoritma ini tidak merubah tehnik SEO pada sebuah situs, akan tetapi merubah pola dan metode Google dalam menampilkan hasil pencarian berdasarkan keyword yang ditarget. Saya dan anda sebagai seorang publisher harus merubah teknik yang selama ini kita gunakan, oleh karena itulah saya menyebutnya sebagai revolusi. Terdengar menjengkelkan? Itu adalah resiko yang harus anda tanggung karena terjun di bisnis ini. Oh iya, saya pernah menulis soal menyikapi industri online yang begitu dinamis yang bisa anda baca di sini.
Itulah sedikit informasi yang bisa saya bagi mengenai algoritma hummingbird yang merevolusi metode pencarian selama ini di mana sebuah situs sudah seperti wanita dan Google bagaikan pria. Ya, Pria (Google) lebih suka merasakan perhatian dari wanita (situs) daripada perasaan yang diungkapkan dengan kata-kata, ha ha ha …
OK, sudah pukul 5:23 pagi, kadar oksigen di otak saya sudah mulai berkurang, jadi sekarang waktunya tidur dan see you at the top…
Sampaikan Komentar Anda: