Google sudah mengumumkan update dari algoritma Penguin versi 4.0 pada tanggal 23 September 2016 yang lalu, namun baru kali ini saya selesai menganalisa dan melakukan studi kasus, mengingat keterbatasan tracker yang digunakan.
Untuk Anda yang masih asing, Google Penguin merupakan algoritma yang digunakan oleh mesin pencari Google agar bisa mengurangi spamming web atau web sampah di halaman pencarian. Adapun spamming web yang dimaksud Google adalah web yang menggunakan teknik manipulasi link, di mana sumber backlink-nya berasal dari sumber yang tidak natural, seperti link exchange, paid link, software otomatis, atau guest post namun menggunakan anchor text untuk keyword tertentu. Google sendiri melabeli teknik seperti ini sebagai link schemes.
Nah, entah mengapa, update yang ke 4 ini berhasil menyita dan menguras pikiran saya. Mungkin karena faktor latah mengikuti trending topik di forum-forum internet publishing, atau karena ini merupakan update dengan durasi waktu terlama yang pernah dilakukan oleh Google.
Lantas, apa saja perubahan dari penguin 4.0 itu?
Core Algorithm
Pada awalnya, algoritma Penguin diciptakan terpisah dari algoritma utama search engine Google. Penguin hanya bertugas untuk memperbaiki rangking hasil pencarian. Namun pada update 4.0 ini, Penguin mengikuti jejak algoritma Panda yang sebelumnya juga sudah bergabung dengan algoritma utama. Sebagai catatan, algoritma utama mesin pencari Google itu sendiri memiliki sekitar 200 faktor penentu rangking, di mana Penguin maupun Panda hanya dua diantaranya.
Real Time
Diluncurkan pada 24 April 2012, algoritma Penguin memiliki skema update atau refresh beberapa bulan sekali. Alhasil, web yang terserang dampaknya harus menunggu hingga update berikutnya agar bisa melakukan recovery. Bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh seorang blogger untuk melakukan recovery mengingat update terakhir sebelum Penguin 4.0 ini dilakukan pada tahun 2014.
Untuk lebih lengkapnya, berikut data update algoritma penguin:
- Penguin Pertama: 24 April 2012
- Penguin Kedua: 26 Mei 2012
- Penguin Ketiga: 5 Oktober 2012
- Penguin Keempat: 22 Mei 2013 (Penguin 2.0)
- Penguin Kelima: 4 Oktober 2013 (Penguin 2.1)
- Penguin Keenam: 17 Oktober 2014 (Penguin 3.0)
- Penguin Ketujuh: 23 September 2016 (Penguin 4.0)
Kini, dengan fitur real time update, maka bisa dipastikan bahwa website yang terkena dampak Penguin memiliki kesempatan recovery secara langsung pasca crawling dan indexing ulang dari website tersebut. Tentu ini merupakan kabar yang bagus mengingat Google umumnya melakukan re-crawling halaman hanya dalam hitungan hari saja. Semakin bagus jika web Anda termasuk rutin melakukan postingan, trafik tinggi, dan on-page yang bagus, maka peluang re-crawling akan lebih besar.
Sayangnya, fitur real time update ini akan membuat web yang sudah terindikasi mendapatkan spam backlink terkena dampak yang lebih cepat pula. Dampak tersebut bisa terjadi baik itu saat saat robot Google melakukan crawling ataupun saat meng-crawl halaman sumber yang memberikan spam backlink.
Granular
Pada poin ini, saya cukup bingung untuk menerjemahkan, namun itu yang disampaikan di blog resmi webmaster Google. Lucunya, para praktisi SEO di forum-forum luar juga agak kebingungan untuk mengartikan istilah granular tersebut.
Namun dari berbagai artikel yang mengulas mengenai update Penguin 4.0, bisa ditarik kesimpulan bahwa granular berarti efek Penguin tidak akan memberikan dampak secara keseluruhan bagi website, sesuatu yang berbeda dari update sebelumnya. Jadi, dampak yang dirasakan itu hanya terjadi pada halaman tertentu yang memiliki spam backlink saja.
Sebuah skema yang sangat fair mengingat sebuah website tidak semestinya terkena penalty secara keseluruhan hanya dikarenakan ada satu halamannya yang memiliki spam backlink. Namun hal ini masih berupa kesimpulan dari para praktisi SEO, karena seperti biasa, algoritma Google selalu tidak jelas dan menggantung.
Update Penguin Tidak Akan Diumumkan Lagi
Bisa dibilang, versi 4.0 merupakan versi terakhir dari algoritma Penguin yang dikonfirmasikan ke publik. Dikarenakan algoritma Penguin yang sudah berjalan secara real time dan sudah bergabung dengan algoritma utama, maka Google tidak akan mengumumkan jika terjadi update. Selama ini, algoritma utama itu di-update dan dijalankan secara terus menerus di dalam search engine, sehingga hal tersebut juga berlaku pada algoritma Penguin yang sudah bergabung bersama algoritma utama.
Berlaku Untuk Semua Bahasa
Update kali ini diklaim oleh Google bekerja untuk semuah bahasa, termasuk untuk Google.co.id. Jadi, untuk para blogger yang bermain di kategori lokal, maka harus siap untuk isu-isu panas, atau mungkin sudah banyak diantara Anda yang terkena dampaknya?
***
Nah, setelah mengenal seperti apa perkembangan terbaru dari algoritma Penguin 4.0, kini saatnya kita melihat apakah update tersebut berpengaruh pada GSA SER atau tidak?
PENGUIN 4.0 DAN DAMPAKNYA PADA GSA SER
Setelah sebulan lebih melakukan split test untuk GSA SER, terdapat distorsi yang sangat-sangat besar. Blast GSA yang saya lakukan tidak memberikan efek sama sekali terhadap rangking sebuah halaman. Hal tersebut saya lakukan dengan menggunakan ratusan blog dari web 2.0 dan juga custom domain, namun tidak ada pergerakan yang signifikan.
Adapun komposisi dari SER yang saya gunakan sebagai berikut:
- Layer 1.1 diisi dengan contextual link dari web engine WordPress, Drupal, Buddypress, dan XpressEngine. Untuk anchor menggunakan Relevan Google Planner, termasuk exact tier 1.
- Layer 1.2 diisi dengan contextual link lainnya beserta bookmark. Untuk anchor menggunakan web brand, long tail keyword, dan LSI.
- Layer 1.3 bersifat opsional dengan sumber forum dan article directory. Untuk anchor menggunakan generic dan full naked.
Nah, komposisi ini sudah lama saya gunakan dan selalu menjadi andalan, namun kini sudah tidak terasa sama sekali. Putus asa, saya berargumen bahwa SER sudah mati di era penguin 4.0. Namun teman membisikkan sebuah kalimat optimistis bahwa efek seperti ini hanya akan bersifat sementara. Ya, semoga.
Sementara itu, untuk indexing selama ini saya menggunakan Elite Link Indexer. Keanehan lainnya saya temukan, yaitu setelah 12 jam pasca indexing, success rate-nya berada pada angka 70-80%. Lalu saat dilakukan re-cheking, maka nilainya akan turun. Angka tersebut akan turun kembali saat dilakukan re-cheking kembali. Untuk melakukan check index itu sendiri, saya menggunakan dedicated proxy.
Berikut detailnya:
- Indexing 150 contextual link. Pemeriksaan setelah 24 jam dengan hasil 77% ter-index. Namun setelah 7 hari, maka hasil index hanya berada pada angka 48% saja.
- Indexing 150 contextual link. Pemeriksaan tidak pernah dilakukan selama 7 hari, dan hasilnya pada hari ke 7 nilai indexing berada pada angka 61%.
- Indexing 150 contextual link. Pemeriksaan secara random (di bawah 24 jam) selama 7 hari berturut-turut dan indexing hanya berada pada angka 25% saja.
Kini, saatnya bagi Anda untuk menarik kesimpulan sendiri…
***
Berikut ini saya lampirkan report dari salah satu member di forum ads.id (Nardo) yang tampaknya menggunakan Rank Tracker dan Rankranger.
Penguin 4.0 Ini memang seperti pendahulunya penguin 3.0 yang dibangun untuk membasmi situs yang memiliki link yang tidak wajar, tetapi perbedaannya adalah jika penguin 3.0 akan menyakiti atau memberikan penalty kepada seluruh root domain, maka penguin 4.0 lebih bersifat spesifik kepada page.
Contoh situs dibawah ini :
- PMD – Partial Match Domain
- Aged – 5 month
- Backlink- 76 Domain. PBN Only
- Anchor text ratio : 14% URL , 12% Brand, 10% Domain Name, 5% Generic, 4% Keyword , 4% Keyword, 44% Other Anchor text.
- Jumlah Page : 27 Page.
Targeting Keyword Diffuclty :
Pada tanggal 2 september dan 11 september, beberapa situs cuaca metric seperti mozcast mencatat terjadinya pergerakan Peringkat SERPS begitu tinggi. Dan itu terlihat jelas pada situs utama saya, lihat gambar dibawah:
Terlihat jelas 2 september, terjadi penurunan rank 22 ke 42 ini diakibat kemungkinan Google melakukan update dengan memasukan Penguin 4.o kedalam core algoritma, yang kemudian terlihat adalah terjadinya kenaikan ranking pada situs spam dan high ratio anchor text yang sejatinya telah di take down oleh Penguin 3.0
Lalu pada tanggal 12 september, setelah penguin 4.0 menyatu kedalam core algoritma, kemungkinan google mulai menaktifkan Penguin 4.0, yang kemudian terlihat adalah hilangnya atau lenyapnya situs spam yang muncul dan situs saat ini yang berhasil ranking. hasilnya situs yang memiliki anchor text atau link natural akan kembali pada posisi yang lebih baik. seperti gambar diatas ranking kembali naik dari 47 ke 27. dan kemudian hit page 1 seminggu kemudian.
Dari contoh situs diatas menggambarkan, Penurunan rank 2 september berarti google melepaskan penguin.30 sehingga situs spam yang seharusnya tidak ada malah meluncur keatas dan situs ini mengalami penurun rank akibat spam site berperingkat lebih baik. Kenaikan Rank 12 september berarti google telah menjalankan penguin 4.0 untuk pertama kali yang mengakibatkan situs spam menghilang. kemudian terjadinya kenaikan ranking 27 ke 6 dalam waktu seminggu ini diartikan ada banyak situs diatas yang dahulunya berhasil rank namun kini telah diturunkan peringkat akibat dari penguin 4.0.
***
Seceara sederhana, SEO itu mudah. Selama backlinks masih dihitung oleh Google sebagai sebuah metrik dalam merangking website, maka semuanya baik-baik saja.
Yang menjadi masalah ada skema atau tools yang digunakan. Jika Anda masih ingat bagaimana di tahun 2011 Scrapebox merupakan senjata utama untuk melakukan link building hingga bisa menciptakan blog PR6. Nah, di tahun-tahun berikutnya Google kemudian memperbaiki algoritmanya sehingga metode seperti itu tidak lagi bekerja. Beruntung, Scrabebox memperbaiki softwarenya, malah lebih keren dengan berbagai fungsi baru.
Jadi, apakah update penguin 4.0 itu membuat GSA SER itu mati? Saya rasa tidak!
Google tidak pernah membuat SEO tools itu mati. Melainkan user atau developerlah yang tidak bisa melawan. Jadi, apapun algoritma yang diciptakan oleh Google, maka sudah menjadi kewajiban kita utnuk mencari jalan.
Ya, ini adalah bagian dari permainan!
Pisau dapur hanyalah sebuah peralatan. Anda bisa menggunakannya untuk menghidangkan sebuah makanan… atau menggunakannya untuk membunuh lawan… atau untuk membunuh diri sendiri.
Itu hanya peralatan.
Sampaikan Komentar Anda: