Fitur responsive sepertinya sudah menjadi hal yang wajib mengingat saat ini para pengguna internet mengakses halaman web dari berbagai macam device. Masih ingat ketika WordPress merombak area admin mereka? Itulah bukti bagaimana fitur ini menjadi sangat penting.
Di pertengahan 2011, fitur ini seperti dewa, sebuah pencapaian tersendiri jika bisa membuat website yang responsive. Tapi berkat adanya CSS framework, para blogger atau web developer tidak perlu lagi repot-repot menulis kode CSS responsive. Dengan bantuan CSS framework, kita tinggal menggunakan class-class yang sebelumnya sudah ada dalam pustaka, jadi tidak ada lagi yang namanya argumen-argumen. Lebih dari itu, ada begitu banyak CSS framework yang bisa di-download secara gratis.
BootStrap
BootStrap yang dibangun oleh dua developer Twitter, Mark Otto dan Jacob merupakan CSS framework yang paling populer dikalangan developer. Bootstrap menggunakan lisensi Apache 2.0, sebuah lisensi yang sangat terbuka sehingga tidak perlu khawatir akan ancaman legal dari Twitter atau pihak lainnya. Saya pripadi menyukai BootStrap karena template yang menggunakan BootStrap lebih rapi dan ringan. Ditambah banyaknya template bootstrap yang gratis. Untuk mencoba BootStrap, silahkan menunjungi website mereka di getbootstrap.com.
Skeleton
Sebuah pemilihan nama yang cukup mengandung unsur “Heavy Metal” saya rasa. CSS framework ini kurang lebih seperti BootStrap. Namun secara pribadi saya mengunggulkan Skeleton karena ringan, simple, responsive, dan mudah dipelajari. Skeleton biasanya sering digunakan untuk penggunaan grid 960px, namun hasilnya tetap elegan untuk digunakan dari ukuran terkecil hingga yang terbesar. Pada BootStrap, ukuran yang dihasilkan saya rasa cukup besar untuk sebuah CSS, karena itulah saya lebih suka menggunakan Skeleton. Untuk mencoba Skeleton, silahkan mengunjungi website mereka di Getskeleton.com.
Foundation
Sebelumnya saya tidak tertarik dengan Foundation, lagi pula framework ini memang tidak populer. Tapi ketika pertama kali mengetahui bahwa FireFox dan National Geographic menggunakan framework ini, akhirnya langsung nyoba-nyoba, dan ternyata file CSS yang dihasilkan cukup besar. Framework yang dikembangkan oleh Zurb.com ini saya rasa cocok untuk website yang memiliki fungsionalitas besar. untuk mencoba Foundation, silahkan menunjungi website mereka di foundation.zurb.com.
Sebenarnya masih banyak framework CSS yang bisa anda coba seperti PureCSS atau Gumby. Hanya saja, baru ke 3 framework di atas yang saya coba, dan semua framework tersebut memiliki kesamaan mendasar. Soal mana yang lebih bagus saya rasa itu tergantung dari kebutuhan web. Bagaimana, tertarik untuk mencoba?
Sampaikan Komentar Anda: